|
Mon Sikureung ( IX ) |
informasi aceh fr -
Puluhan tahun silam, di Dusun Kebun Kelapa yang berada di Idi Rayeuk Kab. Aceh Timur. ada Sumur yang digali pada zaman Belanda itu masih digunakan oleh para warga setempat sampai saat ini.
Ternyata Sumur itu punya cerita yang melatar belakangin
"Mon Sikureung" itulah nama Sumurnya.
Sumur kok punya nama sih ?.... Nah, begini ceritanya.
Ketika Belanda ingin membuat Sumur didaerah yang dulunya dikenal dengan nama Alue Tangkurak itu, mereka harus menggali sebanyak 9 Sumur. Sumur pertama sampai kedelapan yang digali terpaksa ditutup kembali, karena airnya tidak bisa digunakan, sebab berwarna kuning dan asin, tapi pada galian sumur yang ke 9 barulah ditemukan air yang tawar.
Sumur yang sudah ditutup, jarak Sumur yang satu dengan Sumur yang lainnya kira-kira 3 m secara berderetan.
Sumur yang digali di Mon Sikureung ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil di bandingkan dengan Sumur lainnya yang digali oleh Belanda di Daerah Idi. Hal ini dikarenakan tanah di Daerah Kebun Kelapa memiliki kriteria tanah yang gambut makanya tidak mungkin dibuat dalam ukuran yang besar.
Mon Sikureung hanya mempunyai kedalaman lebih kurang 4 m atau lebih tepatnya menggunakan 5 cincin sumur yang terbuat dari tanah liat, sedangkan diatas merupakan cincin Sumur tambahan.
Ngomong-ngomong soal Mon Sikureung pasti yang terbayang dibenak kita semua adalah sebuah Lapangan Sepak Bola yang ada di Idi Rayeuk tentunya.
Mulanya Lapangan itu tidak mempunyai nama, tapi karena dibangun disamping Mon Sikureung makanya Lapangan itu dinamai dengan nama Stadion Mon Sikureung.
Lapangan yang diresmikan pada tahun 1987 itu dulunya pernah akan dibuat menjadi Rumah Sakit pada masa Kewedanaan Mahmud Hasan. Tapi karena Para Pemuda pecinta Olah Raga tidak setuju dengan Kewedanaan Mahmud Hasan. Setelah mengingan dan menimbang maka Mahmud Hasan, memutuskan bahwa tidak jadi membuat Rumah Sakit dan dijadikan sebagai Lapangan Olah Raga.
Editor : FR
Fotografer : FR
Di BABADAN Ada juga sumur6(enem ) di desa purwosari cepet,
ReplyDeleteSemoga sumurnya di jaga dngan baik,sayang di biarkan begitu saja..mudah2an bermanfaat di sekitarnya
ReplyDelete