Skip to main content

Featured

Syair Kasih Ibu

Kasih Ibu Fauzi R Salam kasih buat ibu Salam rindu menusuk kalbu Senyuman ibu semanis tebu Kasihnya melebihi butiran debu. Ibu aku menangis rindu Belaianmu selembut kain beldu Suaramu indah dan merdu Di pangkuanmu aku mengadu. Engkau rela menahan lapar Agar kami cepat besar Ibu matamu selalu bersinar Kami tidak sanggup membayar. Demi buah hatimu tercinta Rela menahan air mata Di matamu kami balita Saat tidur terus bercerita. Mengandung dan membesarkan kami Menyembunyikan sakit engkau alami Kenakalan kami engkau diami Ibu wanita terbaik bumi. Bagaimana kami membalas jasamu Engkau mengajari berbagai ilmu Sakitpun obat engkau ramu Kami merasa bahagia denganmu. Selalu mengingat jasa baiknya Ibu Engkau adalah cahaya Tanpamu kami tiada berdaya Nasehatmu selalu kami percaya. Semoga ALLAH melimpahkan Rahmat Ibu engkau selalu bersemangat Jasamu tidak akan tamat Semoga akhirat dapat syafaat.

RENUNGAN PAGI

 

RENUNGAN PAGI

Saat pagi melihat anak-anak belajar ataupun membaca Juz Amma serta menyempurnakan bacaannya adalah hal yang sangat menyenangkan.

Ada kalanya guru belum datang mereka tetap membaca ayat-ayat ALLAH, itu dilakukan karena kesadaran atau karna takut sebab diawasi?

Apapun itu saya ambil sisi positifnya saja bahwa yang dilakukan adalah sebuah kebaikan.

Saat guru belum datang dan mereka harus membacanya sendiri, kira-kira "apa yang terfikir pada anak tentang gurunya??"

Apakah ia memaklumi gurunya yang belum datang ataukah ada ucapan hati bahwa itu sisi negatif gurunya yang harus segera disadari dan dibenahi, hanya merekalah yang tahu.

Yang pasti mereka ingin saat aturan sekolah menyuruh datang pagi dan mengikuti kegiatan pembiasaan pagi membaca ayat-ayat ALLAH dan itu sifatnya wajib, maka ia berharap atau bahkan menuntut ibu bapak gurunya juga melakukan hal yang sama mendampingi mereka.

Sebuah tuntutan yang tak mampu atau lebih tepatnya tidak berani dia ucapkan. Intinya ia sangat berharap "Guru itu tak hanya memerintah tapi bisa menjadi contoh bagi mereka"

Itu baru urusan disekolah dan kehidupan didunia yang bisa saja kita berdalih untuk membela diri terhadap apa yang kita lakukan.

Tapi bagaimana kita mempertanggungjawabkan ini semua dihadapan ALLAH kelak, maka hanya diri kita masing-masing yang tahu dan akan menanggungnya.

Terimakasih pada teman-teman yang sudah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, datang kesekolah tepat waktu, mengajar dengan baik, bekerja sesui tugas yang diberikan, memperhatikan ibadah dan perilaku anak-anak dan membimbing serta mendidiknya dengan baik.

Saya yakin sedikit apapun kebaikan yang dilakukan tak ada yang sia-sia, itu akan jadi kemuliaan bagi panjenengan sekeluarga, minimal itu akan menjadikan kebarokahan rizki yang didapat.

Disisi lain jika kita menjalankan tugas  dengan baik maka ratusan anak akan memberikan doa terbaik untuk kita dan sebaliknya.

Jika kita dengar suara hatinya "Ya ALLAH Alhamdulillah guruku begitu baik, memperhatikanku, membimbingku dan mendidikku...semoga kau baikkan kehidupannya ya ALLAH berilah kesehatan agar selalu mendampingiku"

Kita tak tau dari lisan siapa doa-doa itu dikabulkan ALLAH, sebab bisa jadi doa dari mulut mungil mereka ALLAH mengijabahi doanya.

Ingat kawan hal yang sangat membahagiakan saat kita bertugas disekolah, maka peluang untuk beramal jariyah lewat mendidik anak-anak sangat terbuka lebar, dan insyaALLAH kebaikan kita yang dilakukan denganpenuh keikhlasan akan jadi penolong saat menghadap dau malaikat ALLAH dialam kubur dan saat di padang maqsar kelak.

Tetap semangat dan semangat jangan pernah lelah apalagi berhenti melakukan kabaikan dan mengajak kabaikan dimanapun dan kapanpun kita berada.

Semoga panjenengan sekeluarga diberikan ALLAH kesehatan, kelancaran dalam menjalankan ibadah dan urusan kehidupan ini serta diberikan kebahagiaan lahir batin fiddunya wal akhirah.

Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin.

Comments

Popular Posts